Derita

Duri itu menancap sangat dalam
Pisau itu menyayatkan luka yang panjang dan dalam
Sesaknya dada sudah tak terkira
Tertunduk lelah ia menanti
Menanti kebahagiaan yang tak kunjung menghampiri
Entah, sudah keberapa kalinya ia merintih
Entah, sudah keberapa kali hujan menjatuhkan airnya di pipi sehalus sutra itu
Entah, sudah keberapa kali ia tertawa dalam perihnya luka yang ia rasakan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

💪

Percaya