Postingan

Menampilkan postingan dari 2013

jeritan hati

Ia berteriak keras, memaki maki pada sang Kuasa meminta jawaban atas semua jalannya yang buntu. Meminta penjelasan atas setiap luka yang ia terima bertubi tubi di dalam hidupnya yang fana ini.. Tuhan tetap diam, tak menjawab apapun. Ia semakin meronta ronta, matanya penuh kebencian dan amarah kepada Tuhan. Pertanyaan yang ia teriakkan masih sama, dan Tuhan pun tetap terdiam. Kini air mata mulai menghiasi pipinya, dan dia pun berkata 'Tuhan, maafkan aku yang memakimu yang meneriakimu' Tuhan menjawab 'Itu hanyalah luapan amarahmu, kau berhak untuk itu' 'Tuhan, maafkan aku atas segala perbuatanku yang telah ku lakukan' Ia berkata lagi 'Setiap yang hidup akan selalu melakukan kesalahan, hanya bagaimana kau belajar dan menerimanya agar tak melakukannya lagi' Tuhan menjawab "Tuhan, maafkan aku yang sudah meninggalkan dan melupakanmu' Ia berkata lagi "Setiap orang akan melupakan dan meninggalkan ketika ia telah merasakan kebahagiaan, untuk it

Suratku

                 Aku telah bertemu dengannya, seseorang yang dapat membuatku seperti ini.. Membuatku menjadi seseorang yang dapat merasakan cinta lagi, ya dialah yang mampu membuatku jatuh, namun dia jugalah alasanku tuk kembali berdiri. Aku harap ialah yang akan menemaniku menjalani hidup, melawan kerasnya hidup, tempatku pulang ketika aku mulai merasa hilang, tempatku bersandar saat aku tak sanggup lagi berdiri tegak, dan setiap alasanku untuk tetap membuka mataku pada pagi hari. Namun Tuhan berkata lain, ia tak dapat ku miliki, ia telah bersama seseorang yang menemani dia, yang lebih mengerti dia dan memahaminya daripada aku. Aku sadar, cukup sadar siapa aku dan apa aku dan aku terima semua ini.. Mungkin inilah jalanku, dipertemukan untuk kembali dipisahkan oleh Tuhan. Aku percaya suatu saat nanti akan datang seseorang yang mencintai aku seperti ketika aku mencitai sesorang, mungkin Tuhan masih percaya aku dapat melakukan semua ini sendiri.. Aku percaya di depan sana akan ada keinda

Rindu

Bayangmu datang menghampiri Memeluk hati yang sedang merindu Kubuka kalbu, menanti jawab Bayangmu menyusup lebih dalam Memberi rasa sesak Berdiam kudisini Di dalam rengkuhan bayangmu Kunyanyikan lagu pedih Untuk diri sendiri

Harder Than You Know

    " You said this could only get better There's no rush, cause we have each other You said this would last forever But now I doubt if i was your only lover"                Lagu itu mengalun pelan di handphoneku, akhir-akhir ini aku suka mendengarkan lagunya.. Liriknya dalam, dan dibawakan dengan apik, tidak terlalu mellow.. Awalnya aku kira ini lagu biasa namun di akhir lagu penyanyinya mulai menyanyikannya dengan aliran rock.. Seperti menyuarakan isi hatinya agar "seseorang" itu tahu betapa susahnya meninggalkan dan tidak menyayangi "orang" yang ia sayangi.. Kudengarkan dengan seksama, kupahami lirik demi lirik yang berganti.. Pikiran ini segera saja melayang ke arahmu, mengingatmu, kenangan-kenangan saat dekat denganmu muncul bergantian, seolah olah kepalaku ini adalah proyektor. Proyektor yang memproyeksikan semua kenangan bersamamu.. "Inside me now there's only heartache and pain"          Tak sadar air mata ini turun membas

sepotong tentang kita

Disini masih terpatri ingatan tentang kamu, tentang kamu yang telah pergi karna maumu Mungkin ini flash back atau entah apa namanya, yang jelas ini adalah tentang "kita" yang tak lagi menjadi "kita" haha. Kini semuanya kembali seperti sebelum ada aku pada kamu, dan kamu pada aku.. Kita lakukan jalan kita masing-masing.. Tak pernah satu tujuan lagi, kamu pergi kemana aku pergi kemana.. Kita telah dipisahkan oleh kesibukan masing-masing, oh atau menyibukkan diri sendiri agar tak saling mengingat satu sama lain. LAGI. Kini kita bagai dua orang yang tak pernah bertemu, mengenal, bahkan menjadikan diri kamu dan aku menjadi " KITA ".. Seakan akan aku dan kamu adalah orang yang sama sama asing, dan juga seperti tidak perlu mengenal satu sama lain.. Itulah KITA yang kini menjadi aku dan kamu lagi..

Tenanglah.

Kutuangkan sedihku kutuangkan kekecewaanku dengan menulis marahku, kesalku dan lukaku disini diatas sebuah blog agar rasa ini tak lagi terlalu menyesakkan agar luka ini tak terlalu menyakitkan.. Biar sesalku amarahku dan kekecewaanku dapat berkurang kepadanya, kepada diriku sendiri yang terlalu mengharapkannya.. Agar aku dapat lebih tegar untuk menerima kenyataan ini.. Kenyataan bahwa dia telah memiliki seseorang, seseorang yang menyayanginya lebih dari aku.. Jika kau baca semua ini, tenanglah.. Aku akan baik-baik saja.. Biarlah ini ku tanggung sendiri.. Karna memang hanya aku yang menyayangimu.. Tenanglah.. Tak usah murung begitu.. Semuanya akan kembali seperti semula :) Meskipun ada hal-hal yang tak dapat kembali..

Senja

Kali ini kunikmati senja ditemani oleh secangkir kopi Kunikmati keindahan senja dengan kepahitan kopi yang kurasa Biasanya, senja adalah waktu yang selalu kunanti karena itu selalu ada kamu Tapi, kini senja tak seindah dulu saat kunikmati bersamamu Tak sebahagia saat aku melewatnya dengan kamu, karena tak ada lagi yang tertawa bersamaku tak ada peluk hangatmu, tak ada kecupan dahi yang membuatku merasa special Iya, kini senja tak seindah dan sebahagia dulu lagi seperti ketika aku melewatinya bersamamu Ku sesap kopiku lagi dan kurasakan pahit yang dalam, bersamaan dengan hujan di mata dan hatiku selamat tinggal sang pengindah dan pembahagia senja :) -April

Untitled

Lagi lagi rasa itu datang Memeluk dari belakang Dalam kelam, dalam diam Perlahan namun pasti, namun mampu membuat tubuh ini tak berdaya Semakin lama rasa sesak itu semakin nyata datang bersama rasa rindu itu Aku hanya dapat diam, merasakan sakitnya  Sudah kesekian kalinya kurasakan rindu yang sia-sia Semakin lama rasa itu semakin besar, tapi biarlah kunikmati  Kurasa tiap sentuhannya, tiap sakitnya Semakin berjalannya waktu semakin tebal perisaiku Semakin dalam kusimpan hati ini Semakin rapat kututup pintu hati ini Bukan karna menyerah hanya lelah  Bukan karena takut  hanya menjaga Bukan karena apa, hanya  ingin menjaga luka yang telah sembuh agar tak tersentuh hanya untuk dilukai kembali dan pada akhirnya ditinggalkan untuk kamu yang selalu kusebut dalam tiap doa2 dan ceritaku :) -april

Seperti Hujan

Dalam gersangku kau bagaikan hujan Deras membasahi tanah hati ini dengan sayangmu Deras menyejukkan kegersangan dalam jiwa ini dengan senyum kecilmu dan menghidupkan kembali raga yang telah mati Seperti hujan kau akan menghilang, bertransformasi menjadi pelangi dalam kehidupanku Mewarnai langit-langit hati yang hitam  Bagai hujan, kau jugalah yang aku tunggu adanya Bagai hujan kaulah yang ku senangi -april

Sebongkah Kerinduan dalam Malam

dalam kelam ku terdiam dalam luka mencoba menutupi apa yang telah hancur mengais serpihan yang telah tercecer dalam diam disini, iya disini terasa sesak yang mendalam kucuba merengkuh lutut ini, berharap rasa ini akan hilang namun, rasa itu tetap ada iya, rasa rindu di dalam sepinya malam itu tumbuh tumbuh untukmu menghabiskan setiap ruang-ruang yang ada dalam hati ini kulepas saja semua sakit ini, kubiarkan sakit ini merajai tubuh hati dan pikiranku kunikmati detik tiap detik, menit tiap menit sakitnya merindumu kubentangkan tanganku seakan menyambut sakit itu dan berkata padanya "teruslah, teruslah kau buat aku rasakan sakit ini, teruslah kau masuk dalam hatiku hingga kedalam bagian yang terdalam. terus, teruslah kau menari dalam ragaku ini. aku berlapang dada untuk merasakan sakit ini. dalam kelamnya malam" -april

Kehilangan

                Aku tak pernah menyangka bisa secepat ini kehilanganmu, aku merasa semuanya dalah mimpi buruk yang ketika aku bangun semuanya akan baik-baik saja.. Hari itu aku mencoba memejamkan mataku dan berharap ketika aku mmbuka mata nanti kau akan ada dihadapanku, kau akan tersenyum melihatku, kau akan mengajakku bercanda, atau mencubit pipiku. Ketika, aku membuka mataku benar kau ada dihadapanku. Benar kau ada, tetapi kau diam membisu. Tak bergerak sedikit pun, matamu tetap terpejam seperti sebelum aku menutup mataku.. Tahukah kau aku ingin memelukmu, ingin menciumu, ingin kau tetap disini bersamaku. Namun, aku tak bisa yang dapat kulakukan hanyalah diam melihatmu. Melihatmu yang tak akan pernah kembali lagi bersamaku, yang tak akan bisa aku peluk dan kucium lagi aroma tubuhmu..                 Aku tetap diam disitu melihatmu, aku tak dapat menahan air mataku lagi.. Sungguh, aku telah banyak melewati kehilangan. Namun, aku tak mengerti mengapa kehilangan ini begitu menyakitkan

Trending Topicku dengan Tuhan

Dalam doaku selalu ada namamu tertera disana.. Disetiap rintihanku pada Yang Kuasa itu selalu ada namamu yang kusebut.. Dalam tiap mimpiku pun kau selalu ada.. Namun, kau tak pernah menjadi nyata dari anganku.. Dari setiap doaku.. Namun, tetap saja kaulah Trending Topicku dengan Tuhan.. Bagiku, tak ada nama yang pantas menjadi Trending Topicku dengan Tuhan selain kamu.. Iya, kamu! Kamu yang selalu aku sayang, kamu yang selalu aku rindukan adanya, kamu yang kuimpikan dalam setiap tidurku, kamu yang selalu mengusik pikiranku kala aku sendiri.. Dan yang terpenting Kamu adalah duniaku, dan kamulah yang selalu menjadi alasanku untuk bertahan :) -april