together

       Hidup itu, terkadang membingungkan. Terkadang, kamu akan bahagia dan detik selanjutnya bisa saja kamu bersedih. semua yang terjadi di dalam hidup terlalu bermacam-macam. Tak pernah sama, jikalau itu sama pun belum tentu kalian benar-benar sama. Tapi, entah mengapa sampai sekarang pun aku tak tahu mengapa keanekaragaman itu belum bisa membuat kalian bersatu padu untuk saling menghormati, menyayangi, mengkasihi. Saya sedih ketika mendengar bahwa masih banyak perpecahan yang terjadi karena perbedaan. Padahal, perbedaan itu indah . Sangat indah. Kita diciptakan oleh entah siapa (baca; Tuhan kalian masing2, atau terserah kalian baca sebagai siapa) ke dunia ini dengan bermacam-macam. Saling berbeda, ada perempuan, laki2, hitam, putih, kuning, coklat, hindu, islam, budha, kristen, katolik, konghucu, hindu, dan agama-agama lainnya yang kalian anut. Entah darimana asal kalian, ingatlah bahwa seharusnya kita bersama-sama menjaga bumi dan segala isinya dengan baik, merawatnya, bukan malah menghancurkannya, mencemari, menggunduli, mengambil, tanpa pernah ada keinginan untuk memperbaikinya. Tidakkah kalian berpikir dampaknya akan kembali lagi ke kita? ke anak cucu kita? ayolah kita bersama sama menjaga bumi ini, rumah utama kita semua, rumah dari rumah-rumah yang kita miliki. jangan ada lagi perpecahan yang merusak rumah bersama kita ini. Bukalah mata, hati dan pikiran kita. janganlah kita menjelek jelekan satu sama lain, agama lain, biarlah semua itu urusannya dengan Tuhannya. Mana yang baik, mana yang buruk, semua itu telah diatur oleh Tuhannya masing-masing. Kita hanya harus akur dengan orangnya, menghormati agamanya, rasnya, semuanya. bukalah pikiran kalian, bahwa semua keributan, perpecahan ini tidak ada artinya, hanya membuat kalian lelah, membuat kalian terkena penyakit. mari kita sama-sama membuka diri, pikiran, telinga, dan hati kita. Marilah kita hidup dengan damai dan tentram di dalam rumah dari rumah kita. it's time to changes to be a beautiful rainbow. live life with difference but still beauty.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Entah

Setiap orang pasti memiliki masalahnya masing masing (tentu saja, mana ada di dunia manusia tanpa masalah!). Beberapa dari mereka sangat beruntung jika menemukan orang yang bisa mereka sebut sebagai sahabat. Yang mendengarkan dan bahkan memberikan solusi solusi untuk masalah yang kalian hadapi. Namun, tak semua orang seberuntung itu~ yaaah jika kalian yang berubtung mempunyai tempat berbagi keluh kesah, kami tidak! Tidak ada yang mau mendengar cerita kami ataupun berpura pura untuk mencari jalan keluar untuk kami. Kami hanya bisa berdoa dan menanti jawaban dari Tuhan— satu satunya yang memberi kami kekuatan untuk bangkit dari keterpurukan... Tak jarang sebagian dari kami— golongan yang tidak beruntung menghilangkan rasa sakitnya dengan melukai diri sendiri.  Ketika ia merasakan, bahwa ini semua tak berarti, tak ada yang ingin mengengarkan jertian hati yang ingin keluar, namun sebisa mungkin ditahannya.  Dan golongan yang tidak beruntung ini lah yang menjadi ejek ejekan dan yang lainny
Baca selengkapnya

Kehilangan

                Aku tak pernah menyangka bisa secepat ini kehilanganmu, aku merasa semuanya dalah mimpi buruk yang ketika aku bangun semuanya akan baik-baik saja.. Hari itu aku mencoba memejamkan mataku dan berharap ketika aku mmbuka mata nanti kau akan ada dihadapanku, kau akan tersenyum melihatku, kau akan mengajakku bercanda, atau mencubit pipiku. Ketika, aku membuka mataku benar kau ada dihadapanku. Benar kau ada, tetapi kau diam membisu. Tak bergerak sedikit pun, matamu tetap terpejam seperti sebelum aku menutup mataku.. Tahukah kau aku ingin memelukmu, ingin menciumu, ingin kau tetap disini bersamaku. Namun, aku tak bisa yang dapat kulakukan hanyalah diam melihatmu. Melihatmu yang tak akan pernah kembali lagi bersamaku, yang tak akan bisa aku peluk dan kucium lagi aroma tubuhmu..                 Aku tetap diam disitu melihatmu, aku tak dapat menahan air mataku lagi.. Sungguh, aku telah banyak melewati kehilangan. Namun, aku tak mengerti mengapa kehilangan ini begitu menyakitkan
Baca selengkapnya