Sebongkah Kerinduan dalam Malam
dalam kelam ku terdiam dalam luka
mencoba menutupi apa yang telah hancur
mengais serpihan yang telah tercecer dalam diam
disini, iya disini terasa sesak yang mendalam
kucuba merengkuh lutut ini, berharap rasa ini akan hilang
namun, rasa itu tetap ada
iya, rasa rindu di dalam sepinya malam itu tumbuh
tumbuh untukmu
menghabiskan setiap ruang-ruang yang ada dalam hati ini
kulepas saja semua sakit ini, kubiarkan sakit ini merajai tubuh hati dan pikiranku
kunikmati detik tiap detik, menit tiap menit sakitnya merindumu
kubentangkan tanganku seakan menyambut sakit itu dan berkata padanya "teruslah, teruslah kau buat aku rasakan sakit ini, teruslah kau masuk dalam hatiku hingga kedalam bagian yang terdalam. terus, teruslah kau menari dalam ragaku ini. aku berlapang dada untuk merasakan sakit ini. dalam kelamnya malam"
-april
mencoba menutupi apa yang telah hancur
mengais serpihan yang telah tercecer dalam diam
disini, iya disini terasa sesak yang mendalam
kucuba merengkuh lutut ini, berharap rasa ini akan hilang
namun, rasa itu tetap ada
iya, rasa rindu di dalam sepinya malam itu tumbuh
tumbuh untukmu
menghabiskan setiap ruang-ruang yang ada dalam hati ini
kulepas saja semua sakit ini, kubiarkan sakit ini merajai tubuh hati dan pikiranku
kunikmati detik tiap detik, menit tiap menit sakitnya merindumu
kubentangkan tanganku seakan menyambut sakit itu dan berkata padanya "teruslah, teruslah kau buat aku rasakan sakit ini, teruslah kau masuk dalam hatiku hingga kedalam bagian yang terdalam. terus, teruslah kau menari dalam ragaku ini. aku berlapang dada untuk merasakan sakit ini. dalam kelamnya malam"
-april
Komentar
Posting Komentar